Minggu 5
Manusia dan cinta
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah perasaan yang lahir dari hati seseorang ,timbul
dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin
menyayangi dan memiliki, sepertiperasaancintaibukepadaanaknya, perasaan cinta tuhan
kepada umatnya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai2 kejiwaan
yang selalu tulus dan berserah.
Definisi Cinta menurut W. J. S. Poerwadarminta adalah rasa
sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau
sangat tertarik hatinya.Sedangkan definisi kasih menurut beliau adalah perasaan
saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Jadi kalau disimpulkan
cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasihan.
Pengertian cinta juga dikemukakan oleh Dr. Sarlito W.
Sarwono, beliau mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsure yaitu keterikatan, keintiman
dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan
untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan
orang lain kecuali dengan dia. Yang dimaksud dengan keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan
dan tingkahlaku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak
lagi, panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan panggilan
nama atau sayang. Sedangkan kemesraan adalah rasa ingin membelai atau dibelai,
rasa kangen kalau tidak bertemu, adanya ungkapan-ungkapan sayang.
Selain pengertian yang dikemukakan di atas pengertian cinta dikemukakan
juga oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya manajemen cinta, menurut beliau
cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai
kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasihsayang jadi kesimpulannya cinta
adalah fitrah manusia yang murni yang tak dapat terpisahkan dengan kehidupannya.
1. Arti Cinta Kasih
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh
unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan
tanggungjawab.Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih saying dan kemesraan.Belas
kasihan dan pengabdian.Cinta kasih yang disertai dengan tanggungjawab menciptakan
keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan
lingkungan, dan antara manusia denganTuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan
kasih sayang, kemesraan, belas
Kasihan dan pengabdian yang
diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung-jawab. Tanggung jawab artinya akibat
yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian,
keseimbangan, dan kebahagiaan.
2. Macam Cinta Kasih
Adanya beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
a. Cinta kasih antar
orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya,
berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak.Mereka selalu mengharapkan
agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.
b. Cinta kasihan antara pria
dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku
baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh
cinta kasih terhadap gadis itu.
c. Cinta kasihan antara
sesame manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung kerumah kawannya yang sedang
sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap
kawannya yang sakit itu.
d. Cinta kasih antara manusia
dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi
larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.
e. Cinta kasih manusia
terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah,
memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah
gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa
orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
Cinta Menurut Ajaran
Agama
Berbagai bentuk cinta
:
1. Cinta kepada
thagut : Syetan atau sesuatu yang disembah selain Tuhan.
2. Cinta berdasarkan
hawa nafsu.
3. Cinta yang lebih
mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat
tinggal.
Ayat-ayat Al-Qur’an
tentang cinta :
1. Cinta Diri
Cinta
Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah mengungkpkan
cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk
menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan
menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya,
melalui ucapan Nabi Muhammd SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hl
gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan
menjauhkan dirinya dari segala keburukan. (QS, al-"Adiyat, 100:8)
2. Cinta Kepada
Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan
manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri
sendiri dan egoismenya. Allah ketika member isyarat tentang kecintaan manusia
pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia
tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menurus untuk memperoleh kebaikan
serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya,
setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha
untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan
diri dari gejala-gejala itu.
3. Cinta
Seksual
Cinta
erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam
melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia
merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan
diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan
dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan
demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk keluarga.
4. Cinta
Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh
iktan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-ankanya,
maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah
dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melaikan dorongan psikis.
Cinta
kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kasih nabi Nuh as. Betapa cintanya
ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta.
Kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam
ditelan ombak :
“…Dan
nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil –
: “Hai…anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada
bersama-sama orang-orang yang kafir”.(QS, Yusuf, 12:84)
5. Cinta Kepada
Rasul
Cinta kepad rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmh bagi seluruh alam
semesta, menduduki peringkt ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul
merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun
berbagai sifat luhur lainnya.
ARTI KASIH SAYANG
Kasih
sayang, adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia ini. Kasih seorang ibu
kepada anaknya, pun sebaliknya kasih anak kepada orang tuanya. Yang lebih
universal adalah kasih sayang kepada sesama manusia, lingkungan dan semua
makhluk yang ada di bumi termasuk mencintai bumi itu sendiri.
Salah, jika memaknai hari kasih sayang sebagai hari free seks nasional untuk kalangan tertentu yang sedang dimabuk cinta tanpa ikatan yang sah. Apalagi jika masih sebagai sepasang remaja. Jalan hidup masih terlalu panjang jika diisi dengan sesuatu hal yang sifatnya kesenangan sesaat atau hedonisme.
Kasih sayang menjadi kehilangan makna jika tanpa disertai suatu tindakan yang nyata. Tak perlu dengan hal-hal besar. Cukup dengan yang sederhana saja. Dimulai dengan yang ada di sekitar kita.
Senyum. Menjadi awal pembuka sebuah kasih kepada sesama. Cobalah..jangan pelit untuk menarik bibir membentuk sebuah senyum nan tulus.
Tertawa. Sedikit lebih tinggi jenjangnya dengan senyum. Berbagilah kebahagiaan dengan menciptakan tawa bagi orang lain dan lakukan bersama-sama. Sangat bermanfaat bagi ketenangan jiwa. Asal jangan untuk menertawakan kekurangan orang lain. Menertawakan diri sendiri lebih mungkin. Tapi tak semua orang bisa melakukannya. Sangat sulit jika belum terbiasa dan tak ingin dicap gila oleh orang lain. Lakukan diam-diam saat yakin tak ada orang lain yang mendengar. Setelah itu, buatlah orang lain untuk bisa tertawa.
Berbagi. Apa yang kita punya, bagilah kepada yang memerlukannya. Materi, ilmu, pengetahuan, tenaga , apapun yang masih mampu untuk kita beri. Tak perlu menunggu menjadi orang kaya dulu baru memberi. Lakukan sekarang juga dengan apa yang bisa kita berikan. Banyak sedikit relatif jumlahnya. Yang pasti akan sangat bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Peduli. Buka mata lebar-lebar, buka telinga dan pintu hati kita. Betapa banyak di luar sana orang yang tidak seberuntung kita. Mulailah dengan sapaan hangat bukan tatapan sinis kepada yang papa. Berhenti untuk menghakimi dengan mencari-cari kesalahan mereka. Masih banyak yang tidak tahu bagaimana cara menjadi orang yang layak. Kita lebih beruntung masih bisa makan 3 kali sehari. Kita dianugerahi kepandaian yang lebih sehingga bisa menghasilkan banyak rupiah. Kita mampu dan bersyukur menjadi pribadi yang lebih diuntungkan.
Setiap hari, adalah tanggal 14 Februari. Tak ada batasan untuk mengasihi sesama hanya di tanggal ini. Hanya sekedar pengingat dan waktu untuk merefleksikan diri kita apakah kita sudah cukup menjadi insan yang penuh kasih sayang kepada sesama. Atau sebaliknya ? Kita adalah sang penindas yang membiarkan kasih sayang dalam diri kita menjadi mati. Semoga tidak.
KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau
karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat
atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi
nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang
dilandasi rasa cinta dan kasih.
Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan
umur, yaitu:
• Kemesraan dalam
Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana
masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan
seksualitasnya kuat.
• Kemesraan dalam
Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya
pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa
sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
• Kemesraan Manusia
Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa
ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
PEMUJAAN
Pemujaan adalah
dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat
dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama
tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu
kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan
untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa
budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah
untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan
kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi
sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan,
seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis
keturunan keluarga.
Belas Kasihan
Pengertian belas
kasih :
Belas kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional
empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari
cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan
humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan
kepribadian .
Cara-cara menumpahkan
belas kasih :
Berbagai macam cara
orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi, seperti :
1. Ada yang
memberikan uang.
2. Ada yang
memberikan barang.
3. ada yang
memberikan pakaian, makakanan dll.
Cinta Kasih Erotis
Pengertian cinta
kasih erotis :
Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang
lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk
menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih
dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila
penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa
pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.
Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu
pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan
jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini
terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan
diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam
mengarungi bahtera kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar