Jumat, 23 November 2012
Bermimpilah & Kejarlah!
Dulu, ibuku pernah berkata seperti ini : “Wisnu, kuliah itu biayanya mahal sekali tapi semahal apapun ibu akan berusaha keras supaya Wisnu bisa kuliah, ibu mau semua anak-anak ibu kuliah dan jadi orang sukses” kalimat itu terngiang ngiang di kepalaku dan mengingat bahwa saat itu keluargaku masih dalam tahap perjuangan menuju keluarga mapan, maka aku yang masih kecil itu pun mengambil sebuah kaleng bekas susu di dapur, lalu membuat lubang kecil di atasnya untuk memasukkan uang. yap, aku membuat sebuah celengan. hari demi hari kulewati, ku ingat hari-hari itu kusisihkan uang jajanku dan ku simpan dalam kaleng susuku. mulai dari recehan hingga uang kertas. setiap hari yang ada dikepalaku adalah bahwa aku ingin kuliah di tempat yang serba biru karena aku suka sekali dengan warna biru.
Setiap kali jumlah uang sudah mencapai pertengahan kaleng susu, aku selalu menghitungnya, sudah sampai mana aku menabung. Tapi, setiap kali uang yang kupunya sudah cukup banyak, ibuku selalu meminta uang tabunganku untuk membeli sayur dan bahan makanan lainnya di rumah. sungguh, waktu itu aku cukup kesal dengan ibuku, bagaimana aku bisa kuliah kalau uangnya di ambil umi terus? pikirku saat itu. Tapi setiap kali ibuku meminta uang, aku selalu memberikannya, aku tak bisa menolak. Karena aku pun tahu bahwa ketika ibuku meminta uang tabunganku, tandanya ibuku tidak punya uang sama sekali.
Gapai cita-cita dengan menuliskannya!
Teman-teman, untuk mencapai cita-cita, kita harus memikirkan dengan sunguh-sungguh impian dan cita-cita kita, membuat alasan penting mengapa impian itu harus dicapai, bagaimana cara mencapainya, dan memecah-mecahkannya menjadi tujuan yang lebih spesifik serta mengukur nya dalam parameter waktu tertentu.kita harus tahu dengan jelas apa cita-cita kita, apa tujuan kita. Kemudian pasrahkan, dan berdoa kepada Allah agar cita-cita itu diwujudkan dan diridhoi.
Setelah menetapkan cita-cita, tetapkanlah mana tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Percayalah akan tujuan dan cita-cita yang telah dibuat bahwa cita-cita itu akan tercapai, serta bekerjakeraslah untuk mencapainya.
IBU..
aku sangat sayang sama ibuu seumur hidup ku,,karna aku cinta ibu ,sayang ibu,,kapan aku bisa bahagia kan ibu ku?
ibu telah mengandung ku 9 bulan ,dan ibu melahir kan ku merawat ku sejak kecil sampai sekarang, tetapi kenapa aku selalu membentak ibu,seharus nya aku bahagiakan ibu ku. Ibu,aku meminta maaf atas semua kesalahan ku. aku hilaff ,aku sayang ibu dan cinta ibu,,I LOVE YOU IBU
KESAKSIAN PRODUK
Beberapa minggu yang lalu ayah saya menderita sakit yang pada awalnya saya bingung..karna tidak bisa buang air besar juga air kecil selama kurang lebih lima hari.karna sudah tidak mampu lagi menahan rasa sakit terpaksa saya bawa ke RSUD cikaret.Setelah di periksa,di ronsen hasil LAB menyatakan ada batu ginjal di ginjal kanan dan kiri ayah saya.setelah di rawat selama empat hari sudah di perbolehkan pulang.Seminggu kemudian masuk lagi kali ini kondisinya lebih parah,karna jalanpun sudah merangkak sambil menahan rasa sakit. Setelah tiga hari di RS dokter menyarankan untuk segera cuci darah.Karna kami tergolong orang tidak mampu hanya bisa berdo”a dan berharap ada keajaiban ALLAH swt.
lima hari kemudian dokter menyarankan secepatnya untuk cuci darah.Apalagi infus sudah tidak bisa jalan makan minum sudah ndak bisa..disela-sela kesedihan ada teman menyarankan untuk konsumsi prodak herbal PROPOLIS tanpa menunggu kamipun mencobanya..diluar dugaan selang tiga hari kemudian dokter bilang bahwa ayah saya sudah boleh pulang..sayapun sempat tidak percaya tapi ini memang terjadi dan saya alami.Saat ini alhamdiliLLAH ayah saya sudah bisa beraktifitas seperti semula.Luar biasanya prodak PROPOLIS ini bisa menangani berbagai macam penyakit..tidak perlu takut dan ragu karna memiliki certifikat resmi dan BPOM.
“curhat . karna saya senang ayah saya bisa sembuh berkat propolis ..dan saya pun menjalankan bisnisya .Melia Sehat Sejahtera.. Good..”
Alasan Selalu Benar
Sembilan puluh sembilan persen kegagalan datang
dari orang yang punya kebiasaan suka membuat alasan, “itu menurut saya’.
Daripada mencari jalan keluar, mereka memilih
untuk membuat 1001 dalih mengenai kegagalan mereka. Alhasil, kesempatan
belajar pun terlewatkan begitu saja.
Dalam buku The Magic of Thinking Big yang saya baca
David J. Schwartz
menjelaskan mengenai penyakit pikiran yang mematikan alias penyakit dalih (excuisitis). Orang-orang gagal senantiasa berdalih mengenai kegagalan mereka. Penyakit dalih tersebut biasanya muncul 4 bentuk,
yaitu: dalih kesehatan, dalih inteligensi, dalih usia dan dalih
nasib.
menjelaskan mengenai penyakit pikiran yang mematikan alias penyakit dalih (excuisitis). Orang-orang gagal senantiasa berdalih mengenai kegagalan mereka. Penyakit dalih tersebut biasanya muncul 4 bentuk,
yaitu: dalih kesehatan, dalih inteligensi, dalih usia dan dalih
nasib.
Dalih kesehatan biasanya ditandai dengan ucapan,
“Kondisi fisik saya tidak sempurna”, “Saya tidak enak badan”, “Jantung saya lemah”,
dan sejenisnya. Orang sukses tidak pernah menganggap cacatnya itu sebagai
hambatan.
Curhat Kehidupan
Seandainya kepedihan Dapat terbendung dengan air mata Maka mungkin tak ada lagi kegelisahan Dalam setiap jiwa Tetapi mengapa air mata Tak mampu membahasakan Jeritan jiwa yang gersang Ia malah menjadi tameng Kelemahan jiwa Apakah tangisan adalah Solusi bagi segalanya? Jika ia… lagi-lagi Air mata hanyalah milik pengkhianat hati
Astagfirullah… dimanakah mutiara yang ihklas mengalir?
JODOH TAK KEMANA
JODOH TAK KEMANA
Beberapa hari yang lalu baru
nonton sebuah film, walaupun filmnya membosankan, tapi di situ ada suatu dialog
yang cukup menarik perhatian saya. Begini kira-kira bunyi frasenya, “Jika
engkau benar-benar menginginkan sesuatu, sedemikian inginnya sampai kau
benar-benar merasakannya, maka ia akan nyaris menjadi kenyataan, tinggal kau
saja yang perlu sedikit usaha untuk mewujudkannya”.
Membaca sejarah dan kisah-kisah
yang memiliki pelajaran, sungguh sangat mengasyikkan. Saya baru tersadar
ternyata memang jodoh itu di tangan Allah, meskipun ada sedikit guyonan dari
beberapa orang yang berkata bahwa, “Iya memang jodoh di tangan Allah, tapi
klo nggak kita ambil, ya dia akan tetap berada di tanganNya”. Benar juga
ya, tapi nggak seratus persen benar kok.
Langganan:
Postingan (Atom)